![]() |
Korban mengajak serta anaknya untuk gantung diri |
Peristiwa itu diketahui pertama kali oleh Suparmin, petugas pemberangkatan kereta api Stasiun Goprak. Saat itu, Suparmin sedang duduk di kursi stasiun. Rumah Rakim yang berada di seberang stasiun terlihat lengang, namun pintu dapurnya terbuka. Dari stasiun samar-samar terlihat kaki seseorang dalam posisi menggantung. Suparmin kemudian mendekati pintu untuk memastikannya. Betapa kagetnya Suparmin saat melihat dua orang sudah dalam keadaan kaku tergantung tali tampar.
Tidak ada yang tahu persis kapan bunuh diri itu dilakukan, karena mereka hanya tinggal berdua di rumah. Namun diduga, bunuh diri itu dilakukan pada pagi hari.
Sejak anak kandungnya, Indah, bekerja di Tangerang, Rakim dan istrinya memilih untuk mengangkat anak, yakni Dandi Kurniawan. Namun, lima tahun lalu, istri Rakim meninggal dunia. Sejak saat itu, Rakim hanya tinggal berdua dengan anak angkatnya di rumah.
"Kami kesulitan mengungkap motif dibalik bunuh diri ini, karena korban hanya tinggal berdua di rumahnya. Para tetangga juga tidak bisa memberikan banyak keterangan karena selama ini korban jarang bergaul dengan orang lain," terang Kanit Reskrim Polsek Geyer, Iptu Sunarto.